Hubungan Literasi Informasi dan Kemampuan Berpikir Kritis di Indonesia

Memahami hubungan antara literasi informasi dan kemampuan berpikir kritis menjadi penting dalam konteks Indonesia saat ini. Peningkatan akses terhadap informasi melalui berbagai platform digital telah membuka peluang dan tantangan baru. Terlebih, dalam era yang serba cepat ini, kemampuan untuk memilah dan mengevaluasi informasi dengan kritis menjadi kunci dalam menghindari disinformasi atau fake news. Sejauh ini, penelitian telah menunjukkan adanya korelasi positif antara literasi informasi dan kemampuan berpikir kritis. Selanjutnya, ini menandakan bahwa meningkatkan literasi informasi dapat berpotensi untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis masyarakat. Untuk itu, pendidikan literasi informasi harus menjadi prioritas, terutama dalam kurikulum pendidikan nasional. Melalui pendidikan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mampu mengolah dan memahami informasi secara efektif dan efisien.