Mengenal Dampak Teknologi pada Prestasi Belajar Siswa
Teknologi telah merubah paradigma pembelajaran tradisional. Melalui teknologi, siswa kini dapat memperluas akses terhadap informasi dan meningkatkan pemahaman mereka. Spesialis pendidikan, Dr. Handoyo Puji Widodo, menegaskan, "Teknologi dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih aktif dan berpusat pada siswa." Namun, adaptasi terhadap teknologi baru tidak selalu mudah untuk siswa. Beberapa mungkin mengalami kesulitan dalam memanfaatkan teknologi dengan efektif, yang bisa mempengaruhi prestasi belajar mereka.
Tantangan utama yang dihadapi siswa adalah terkait dengan literasi digital. Mereka perlu memahami bagaimana cara menggunakan perangkat teknologi dan membedakan sumber informasi yang kredibel. Tak hanya itu, isu privasi dan keamanan juga menjadi perhatian. Faktor-faktor ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat berdampak negatif pada proses belajar siswa.
Menyoroti Pentingnya Literasi Informasi dalam Era Digital
Mengadaptasi diri dalam era digital memang membutuhkan keterampilan literasi informasi. Ini bukan hanya tentang bagaimana menemukan informasi, tetapi juga bagaimana mengevaluasi dan menggunakan informasi tersebut dengan etis. "Siswa perlu dilatih untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas," ujar Prof. Eko Indrajit, ahli teknologi pendidikan. "Mereka harus mampu menafsirkan, menganalisis, dan menggunakan informasi secara kritis."
Literasi informasi juga berfungsi sebagai kunci untuk sukses di abad ke-21. Dengan keterampilan ini, siswa dapat mengembangkan pengetahuan mereka, berpikir kritis, dan membuat keputusan yang berinformasi. Selain itu, literasi informasi juga membantu siswa memahami hak dan kewajiban mereka dalam dunia digital. "Seorang siswa yang melek informasi tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif dalam menciptakan dan berbagi pengetahuan," tambah Prof. Indrajit.
Maka dari itu, pendidikan literasi informasi harus menjadi prioritas. Guru-guru harus memfasilitasi pengembangan keterampilan ini di kelas, mengajarkan siswa cara mencari, menilai, dan menggunakan informasi dengan bijak. Di sisi lain, orang tua juga memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan era digital.
Dalam era digital ini, peran teknologi dan literasi informasi kian penting. Mereka menjadi dua sisi mata uang yang saling melengkapi dalam pendidikan. Dengan keterampilan literasi informasi yang baik, siswa dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. Namun, perlu diingat bahwa literasi informasi bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk membantu siswa menjadi pembelajar seumur hidup di era digital.