Dalam era digital saat ini, kemampuan literasi informasi menjadi kunci penting bagi setiap individu, termasuk siswa. Literasi informasi merujuk pada kemampuan untuk menemukan, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif. Kesiapan siswa Indonesia dalam literasi informasi saat ini menjadi topik yang penting untuk dibahas, terlebih dalam menghadapi tantangan global. Menurut data terkini, kemampuan literasi informasi siswa Indonesia masih terbilang rendah. Hal ini menjadi ironi, mengingat Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan pengguna internet yang sangat pesat. Sementara itu, tantangan global yang semakin kompleks membutuhkan pemahaman dan keterampilan yang mendalam dalam mengolah informasi. Namun, optimisme tetap ada. Berbagai upaya telah dan terus dilakukan untuk meningkatkan literasi informasi siswa Indonesia. Mulai dari penyusunan kurikulum yang berorientasi pada literasi informasi, hingga pelatihan bagi guru untuk dapat mengintegrasikan literasi informasi dalam proses belajar mengajar.

Peningkatan literasi informasi di sekolah merupakan langkah penting dalam menumbuhkan kemampuan siswa untuk menyaring berita. Dalam era digital saat ini, kemampuan untuk memfilter dan memvalidasi informasi menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan. Penggunaan media sosial sebagai sumber informasi semakin meningkat, sehingga memunculkan tantangan baru dalam membedakan antara berita yang akurat dan informasi yang menyesatkan. Oleh karena itu, penanaman literasi informasi di sekolah dapat membantu siswa mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi secara kritis. Program ini tidak hanya meliputi pelajaran tentang teknologi, tetapi juga melibatkan pendidikan tentang etika informasi serta keterampilan berpikir kritis. Dengan demikian, siswa dapat menjadi konsumen informasi yang cerdas dan bertanggung jawab.